Pengantar Telematika - Jaringan Komputer

5:43 AM 0 Comments


1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun yang tanpa kabel!

Menurut Saya, perkembangan jaringan komputer saat ini sudah sangat maju. Dengan pengembangan teknologi baik itu kabel maupun nirkabel, sudah sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam pekerjaan maupun dalam komunikasi. Contoh dari perkembangan jaringan komputer saat ini adalah pada jaringan nirkabel. Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah satu contoh perkembangan jaringan komputer nirkabel. WiMAX memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

2.  Keuntungan dan kerugian :
    a.      Teknologi peer-to-peer
    b.      Teknologi client-server
Berikan contoh komunikasi baik yang peer to peer maupun yang client-server

Keuntungan Peer to Peer:
-   Pelaksanaan tidak terlalu mahal
-   Tidak membutuhkan software server
-   Tidak membutuhkan administrator netwok yang handal
Keuntungan client server:
-   Memberikan keamanan lebih baik
- Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
-   Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian Peer to Peer:
-   Tidak cocok untuk network skala besar
-   Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif
-   Keamanan kurang
Kerugian client server:
-  Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi dan mahal
-  Membutuhkan profesional administrator
-  Mempunyai titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tidak ada jika server mati

3. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!

Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah satu contoh perkembangan jaringan komputer nirkabel. WiMAX memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

0 komentar:

Resensi Artikel

8:35 PM 0 Comments

1.        Data Publikasi
·         Judul        : Analisa Pemanfaatan Data Warehouse di Depnakertrans
·         Penulis      : Anto Pribadi, Dwi Erika Pitasari, I Wayan S. Wicaksana, Dj Juarsa
·         Penerbit    : Universitas Gunadarma
·         Tema        : Teknologi Data Warehouse
2.        Sinopsis atau Ringkasan
Dilingkungan Depnakertrans saat ini membutuhkan sebuah sistem informasi terpadu yang dapat mengolah data tanpa menimbulkan kerangkapan data. Datawarehouse merupakan kumpulan utama historical data yang berasal dari sumber-sumber berbeda, tetapi data yang dihasilkan tidak menimbulkan duplikasi dan pengkodean yang berbeda sumber. Dengan kemampuan yang dimiliki, Datawarehouse memiliki kemampuan integritas dalam menyediakan kebutuhan data dan informasi secara cepat dan terpadu di lingkungan Depnakertrans.
3.        Keunggulan
Keunggulan dari artikel ilmiah ini adalah, penulis menjelaskan mengenai keunggulan Datawarehouse dalam menangani masalah duplikasi data dan pengkodean yang tidak sama di lingkungan Depnakertrans
4.        Kerugian
Terlalu banyak teori yang di jelaskan di artikel ilmiah dan penjelasan mengenai implementasi kurang dapat dipahami karena tidak mencantumkan contoh gambar.
5.        Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini adalah kemampuan teknologi Datawarehouse dalam menangani masalah duplikasi dan kerangkapan data sehingga dapat membantu Depnakertrans dalam pengolahan historik data sehingga memudahkan mereka dalam mengambul keputusan.

0 komentar:

ANALISA PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE DI DEPNAKERTRANS

9:48 AM 0 Comments



ANALISA PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE
DI DEPNAKERTRANS


BAB I.
1.1  Pendahuluan
Data dan informasi merupakan salah satu aset yang penting bagi kelancaran kegiatan pelaksanaan tugas pemerintahan baik menyangkut kegiatan pelayanan masyarakat dan kegiatan penyajian informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam rangka mendukung kebutuhan data dan informasi di lingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans), penulis ingin memberikan informasi kepada pembaca mengenai hasil analisa tentang pemanfaatan data warehouse yang memiliki kemampuan integritas dalam menyediakan kebutuhan data dan informasi secara cepat dan terpadu di lingkungan Depnakertrans. Tujuan dari penelitian ini adalah terwujudnya implementasi datawarehouse untuk menangani masalah duplikasi data dan pengkodean yang tidak sama di lingkungan Depnakertrans.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sebuah sistem informasi dapat menyelesaikan masalah dalam hal penyediaan kebutuhan data dan informasi secara cepat dan terpadu ?
2.      Dapatkah sistem informasi tersebut menyelesaikan masalah mengenai data terdistribusi dan otonomi dengan waktu histori yang cukup panjang di lingkungan Depnakertrans ?

1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah implementasi datawarehouse untuk menangani masalah duplikasi data dan pengkodean yang tidak sama yang memiliki data terdistribusi dan otonomi dengan waktu histori yang panjang di lingkungan Depnakertrans.


BAB II
2.1    Pembahasan
Datawarehouse merupakan kumpulan utama historical data yang berasal dari sumber-sumber berbeda, tetapi data yang dihasilkan tidak menimbulkan duplikasi dan pengkodean yang berbeda sumber. Dalam analisa pemanfaatan datawarehouse di lingkungan Depnakertrans, penerapan datawarehouse dapat dilihat kondisi di lapangan yang terdiri dari :
§   Sumber data yang ada di dalam Depnakertrans baik internal dan eksternal yang memungkinkan untuk digabungkan.
§     Process Extract, Transform, dan Loading (ETL) adalah proses untuk mengambil dan memilij data dari sumber data yang akan diolah ke dalam data warehouse, dimana hal ini sangat diperlukan di Depnakertrans, karena adanya pelayanan masyarakat langsung terutama dalam kondisi kritis.
§       Manajemen Metadata adalah alat pendukung meliputi informasi mengenai data itu sendiri
§    Staging adalah tempat penyimpanan data yang bersifat sementara dimana data tersebut tersimpan dalam satu database tertentu. Data staging akan digunakan untuk memproses transformasi data ke dalam datawarehouse.
§   Enterprise Data Warehouse (EDW) Depnakertrans berisi data yang terintegrasi yang akan digunakan untuk keperluan pelaporan dan analisa. Dalam EDW data akan disimpan secara historical sesuai kebutuhan bisnis di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
§   Operation Data Store (ODS) adalah tempat penyimpanan data transaksi yang dirancang untuk kebutuhan EDW, dimana EDW data dapat berubah sesuai perubahan data operasional sehingga kebutuhan laporan yang real time dapat diatasi dengan performance dan scalability yang cukup baik.
§  Metadata teknik digunakan untuk mempermudah pengontrolan proses ETL, sehingga setiap perubahan proses baik dari sumber data, aturan bisnis, dan target datawarehousenya akan dapat diketahui seberapa besar dampak perubahan tersebut.
§       Metadata bisnis adalah informasi atau definisi yang diinginkan pengguna mengenai arti, kualitas, dan timelines dari data tersebut sehingga dapat dimengerti oleh pengguna baik saat pengembangan maupun pada saat publikasi.
§      Akses Data Pemanfaatan data warehouse yang nantinya akan digunakan untuk : Ad Hoc analisis, Fix Report/Operational dan EIS/OLAP pelaporan akses data melalui portal.

Untuk pencapaian komponen diatas, maka beberapa langkah perlu dipersiapkan dengan baik. Langkah tersebut adalah :
§          Pemilihan sumber data sebagai materi input.
§       Keragaman pada sistem database yang perlu diatasi dalam sebuah organisasi titik beratnya pada masalah perbedaa syntaxis.
§      Data Cleaning adalah suatu proses untuk mengurangi noise dari data, seperti data rangkap, data yang tidak konsisten, dan lain sebagainya.
§     Teknologi yang digunakan pada pembangunan data warehouse adalah sangat beragam. Maka pemilian teknologi yang tepat merupakan hal yang sangat penting.
§        Analisis data pada data warehouse akan mempengaruhi manfaat dari penerapan data warehouse. Analisis ini akan memilih salah satu algoritma dari data mining.
§      Publikasi dan optimalisasi pemanfaatan dari datawarehouse dan datamining adalah penting agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai pihak yang berkepentingan dan berhak menggunakan.
§       Perlindungan keamanan data merupakan isu standard pada sistem database. Maka perlindungan data yang disimpan merupakan hal yang penting untuk menghindari penyalahgunaan.

BAB III
Dari Tinjauan Pustaka mengenai teori - teori tentang datawarehouse serta analisa sistem yang ada di lingkungan Depnakertrans, maka dapat diambil kesimpulan bahwa datawarehouse dapat diterapkan di lingkungan Depnakertrans dengan memperhatikan aliran dan keterbukaan data transaksi. Datawarehouse di lingkungan Depnakertrans bisa dimanfaatkan untuk Ad Hoc analisis, Fix Report /Operational dan EIS / OLAP Pelaporan.

DAFTAR PUSTAKA

Pribadi, Anto. Erika Pitasari, Dwi, I Wayan S. Wicaksana. Dj Juarsa MD. 2008. Analisa Pemanfaatan Datawarehouse di Depnakertrans.

0 komentar:

Analisa Tulisan Berdasarkan Diksi

10:57 AM 0 Comments



ANALISA TULISAN BERDASARKAN DIKSI
Cerdas Memilih dan Memilah Informasi
KH. Maman Imanulhaq – Okezone.com

“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (Az-Zumar: 18)

Era globalisasi saat ini ditandai dengan arus informasi yang deras dan tak terbendung. Konten bisa datang darimanapun, kapanpun, dan isinya bisa beragam sekali. Konten negatif seperti kekerasan, pornografi, dan sejenisnya “menyerang” hingga tempat paling privat dalam kehidupan kita.  

Sebagai pribadi yang meyakini bahwa nilai agama adalah spirit bagi perubahan, kehadiran globalisasi tidak dapat dihindari dari dalam kehidupan ini. Sikap panik, kaku, pasrah, malas dan tidak kreatif dalam menghadapi arus globalisasi hanya akan menjerumuskan kita pada jurang keterpurukan. Siapapun yang tidak memiliki kesiapan dan keunggulan untuk bersaing dengan yang lain akan mengalami ketertinggalan. Globalisasi adalah tantangan.  

Tantangan itu memerlukan jawaban berupa kecerdasan, kebijakan dan kebersamaan agar semua konsekuensi era global berupa kemudahan tekhnologis informasi dan komunikasi masa yang dampaknya meluas pada bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya bisa menguatkan nilai kemanusian serta memajukan peradaban. Bukan sebaliknya, kata ‘perkataan‘ dalam ayat di atas berlaku umum. 

Kita bisa mengartikannya “informasi”.  Kecerdasan dalam memilih dan memilah informasi menjadi prasyarat utama kemajuan sebuah bangsa.  Perlu dicatat, Negara yang berkuasa adalah negara yang menguasai informasi. Konten informasi, baik positif  atau negatif akan  mempengaruhi tingkat intelektual dan pengembangan karakter seseorang.  

Berkaitan dengan para pelajar, tidak relevan  membatasi mereka dalam memperoleh akses informasi. Yang diperlukan adalah latihan dan pendidikan dalam memilih dan memilah informasi secara cerdas dan bertanggung jawab. Pembatasan informasi hanya akan menumpulkan ketajaman berpikir di satu sisi dan merangsang keingintahuan yang tidak wajar di sisi lain. 

Berikan akses pada mereka dan ajarkan mereka untuk menggunakan informasi dengan baik. Pendampingan dan penyadaran dalam proses mengenal dunia informasi harus dilakukan orang tua atau pendidik secara konsisten dan bijaksana. Hingga mereka tumbuh menjadi generasi yang terbuka, toleran dan cerdas. 

Islam mengajarkan sikap wasathîyat (moderasi) yang mendorong umatnya untuk berinteraksi, berdialog dan terbuka dengan semua pihak yang berbeda dalam agama, budaya, peradaban. Bagaimana bisa dapat menjadi saksi atau berlaku adil jika tertutup atau menutup diri dari lingkungan dan perkembangan global? Keterbukaan ini menjadikan bangsa dapat menerima yang baik dan bermanfaat dari siapapun, dan menolak yang buruk melalui filter pandangan hidupnya. Al-Quran mengingatkan kita untuk menyaring informasi, Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat [49]; 6 : 
 

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu”.

Maju tanpa kehilangan Identitas. Menurut Hassan Hanafi, tantangan terbesar saat ini adalah 
bagaimana mempertahankan identitas tanpa harus terpinggirkan. Bagaimana bersaing dalam dunia global tanpa larut dalam budaya global yang negatif seperti penyalahgunaan miras dan narkoba, serta pergeseran nilai karena makin meluasnya arus kebebasan dan permisifisme. 
 

Efek negatif ini yang akan menjerumuskan generasi muda pada budaya seks bebas dan mengalami alienasi, depresi, dan ketidakseimbangan mental karena dampak-dampak yang ditimbulkannya. Akibatnya, mereka memiliki kecerdasan intelektual dan keterampilan, tetapi bermental jahat, berjiwa korup, dan berakhlak buruk. Mereka bersikap apatis dan tidak mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sekitar. 

Di tengah gempuran globalisasi yang sering menumpulkan hati nurani, semoga generasi muda Muslim tetap mengasah akal sehat dan kepekaan nuraninya  serta menunjukkan keteguhan iman dan kesetiaan pada nilai kasih sayang dan kesabaran, dimana keimanan tidak sekadar embel-embel belaka, melainkan dibuktikan dengan perkataan yang jujur, perbuatan yang bertanggung jawab, dan selalu menempuh jalan keberagamaaan yang hanif (baik, bijak, dan lurus).
No
Kesalahan
Perbaikan

1
Konten negatif seperti kekerasan, pornografi, dan sejenisnya “menyerang” hingga tempat paling privat dalam kehidupan kita.
Konten negatif seperti kekerasan, pornografi, dan sejenisnya “menyerang” hingga tempat paling pribadi dalam kehidupan kita.

2
Sikap panik, kaku, pasrah, malas dan tidak kreatif dalam menghadapi arus globalisasi hanya akan menjerumuskan kita pada jurang keterpurukan.

Sikap panik, kaku, pasrah, malas dan tidak kreatif dalam menghadapi arus globalisasi hanya akan membawa kita pada keterpurukan.

3
Siapapun yang tidak memiliki kesiapan dan keunggulan untuk bersaing dengan yang lain akan mengalami ketertinggalan. Globalisasi adalah tantangan.
Siapapun yang tidak memiliki persiapan dan kemampuan untuk bersaing dengan yang lain akan mengalami ketertinggalan. Globalisasi adalah tantangan.

4
Tantangan itu memerlukan jawaban berupa kecerdasan, kebijakan dan kebersamaan agar semua konsekuensi era global berupa kemudahan tekhnologis informasi dan komunikasi masa yang dampaknya meluas pada bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya bisa menguatkan nilai kemanusian serta memajukan peradaban.
Tantangan itu memerlukan jawaban berupa kecerdasan, kebijakan dan kebersamaan agar semua konsekuensi era global berupa kemudahan teknologi informasi dan komunikasi masa yang dampaknya meluas pada bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya bisa menguatkan nilai kemanusian serta memajukan peradaban.


Sumber :

0 komentar: