Sistem Perekonomian

7:02 PM 0 Comments


Foto : muhimmatun.wordpress.com


Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu proses dimana menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

berdasarkan definisi diatas, sistem ekonomi memiliki beberapa sifat penting yaitu :
  1. Suatu proses, yang merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus
  2. Sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.
Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan roda perekonomianya. Secara umum sistem ekonomi di bagi menjadi 5 yaitu : Sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila yang disebut juga demokrasi ekonomi. Landasan pokoknya pasal 33 ayat 1-4 UUD 1945 (hasil amandemen). Adapun hal-hal yang harus dihindari dalam sistem demokrasi ekonomi, yaitu sistem free fight liberalism, sistem etatisme, dan monopoli.

Beberapa pendapat para ahli yang terkait dengan sistem ekonomi antara lain:

  1. Chester A Bemand
Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan  batas tersendiri
  1. Dumatry (1996)
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan
  1. Gregory Grossman and  M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi
  1. Menurut M. Hatta
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan


Macam-Macam Sistem Ekonomi
Ada 4 macam sistem ekonomi di Indonesia, yang terdiri dari :

a.     Sistem ekonomi Tradisional

Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotong-royong dan bersifat kekeluargaan.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
  • Kegiatan produksi umumnya mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam
  • Alat produksi masih sederhana
  • Sangat tergantung pada alam
  • Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat homogen 
  • Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan 
  • Belum mengenal tukar menukar secara kredit (Kardiman, 2006 : 78).
b.     Sistem Ekonomi terpusat

Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
  • Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
  • Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
  • Hak milik individu tidak diakui (Kardiman, 2006 : 79)
c.     Sistem ekonomi liberal

Sistem ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.

Sejalan dengan uraian di atas berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
·         Adanya pengakuan terhadap hak individu
·         Setiap manusia adalah homo economicus
·         Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi 
·         Menerapkan sistem persaingan bebas
·         Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri 
·         Peranan modal sangat penting
·         Peranan pemerintah dibatasi (Sardiman, 2006 : 80).
d.     Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian (Sardiman, 2006 : 80)

Kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia meliputi kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Ketiga kegiatan di atas bisa dipisahkan, sehingga ketiganya membentuk suatu sistem baru yang disebut sistem ekonomi. Sistem ekonomi adalah :

  1. Suatu sistem yang terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia atau serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  2. Perpaduan beberapa subsistem yang membentuk sistem itu sendiri.
  3. Perpaduan dari aturan – aturan atau cara – cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi
Perbedaan sistem ekonomi terjadi lebih disebabkan karena perbedaan nilai – nilai hidup antara suatu kelompok masyarakat atau negara. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemakaian suatu sistem ekonomi antara lain :

·         Faktor Intern, meliputi :
a.  Lembaga ekonomi
b.  Lembaga sosial
c.  Lembaga ide
d.  Kebijakkan pemerintah
·         Faktor Ekstern, meliputi :
a.  Keadaan politik
b.  Falsafah negara
c.  Hukum yang berlaku
d.  Politik luar negeri

Sumber :

0 komentar: