Organisasi dan Manajemen

2:02 PM 0 Comments

Foto : sisilainchilmi.blogspot.com

Pada manajemen terdapat beberapa fungsi tradisional yang dibutuhkan oleh organisasi untuk menjamin organisasi yang bersangkutan berjalan dengan baik dan lancar. Yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian, dan Evaluasi. Fungsi perencanaan mencakup perumusan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam sebuah organisasi, serta mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi pengorganisasian adalah memadukan orang-orang dan tugas-tugas mereka dalam suatu struktur yang terencana. Jika organisasi tumbuh dan menjadi semakin menjadi besar, kebutuhan akan pengarahan akan muncul pula. Oleh sebab itu fungsi pengendalian perlu diberlakukan juga. Fungsi ini agar menjaga organisasi tetap berjalan pada jalurnya dan untuk mencegah kesalahan yang akan terjadi. Dan akhirnya fungsi evaluasi dibutuhkan untuk menentukan tercapai atau tidaknya tujuan sebuah organisasi.

ORGANISASI, MANAJEMEN, DAN TATA KERJA

Tata Kerja atau metode adalah satu cara bagaimana sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis. Beberapa fungsi Tata Kerja adalah:

  • Menghindari pemborosan waktu yang tersedia
  • Menghindari hambatan dalam proses proses pencapaian tujuan
  • Menjamin adanya pembagian waktu pada jam kerja
Manajemen menjelaskan bahwa harus ada proses kegiatan dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan. Kemudian tata Kerja menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilakukan sesuai dengan sumber daya yang tersedia.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa organisasi, manajemen, dan tata kerja berkaitan satu sama lain. Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. Untuk melaksanakannya diperlukan organisasi sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan tersebut. Kemudian untuk mengetahui bagaimana kegiatan kerja sama tersebut sebaiknya dilakukan, dibutuhkan Tata Kerja atau metode untuk mencapainya dengan efisien dan tepat.

ORGANISASI NIAGA

Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi skala usaha untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan, pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan karakteristik yang berbeda tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas, CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company), Organisasi Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional.

Organisasi niaga adalah organisasi yang sifatnya yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Organisasi ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dengan perkembangan tersebut organisasipun mengalami perkembangan

Adapun perkembangan organisasi niaga adalah :
  1. Perseroan Terbatas (PT)
  2. Perseroan Komanditer (CV)
  3. Firma (FA)
  4. Koperasi
  5. Join Ventura
  6. Trust
  7. Kontel
  8. Holding Company


PERSEROAN TERBATAS

Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
 
Perusahaan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang memiliki lebih dari satu saham yang menjadi buki pemilikan perusahaan. Pemilik saham bertanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang persahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan keuntungan yang sudah ditetapkan.

Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bungan tetap tapa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut

Perseroan Terbatas di bagi menjadi :
  • Perseroan Terbatas Terbuka
  • Perseroan Terbatas Tertutup
  • Perseroan Terbatas Kosong
Beberapa keuntungan PT :
1.  Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang saham tidak memiliki kewajiban untuk obligasi da hutang perusahaan. Akibat kehilangan potensial yang “terbatas” tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham.

2.    Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnyam pejabat atau direktur.

3.   Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan eskpansi (perluasan)

4.    Memiliki sumber dana yang lebih besar.

5.    Ukuran yang besar.

6.    Kepemilikan mudah berpindah.

7.    Manajemen Profesional.

8.    Kemudahan untuk menarik karyawan yang berpotensi.

     Kekurangan PT :
·     Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah. Selain harus memiliki dana yang besar, PT juga memerlukan akta notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan terkesan kaku.

·         Biaya pendirian yang mahal.

·         Kesulitan kontrol.

·         Pengenaan pajak berganda.


ORGANISASI SOSIAL


Organisasi Sosial Adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Jalur membentukan organisasi Kemasyarakatan :

  1. Jalur Keagamaan
  2. Jalur Profesi
  3. Jalur Kepemudaan
  4. Jalur Kemahasiswaan
  5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan

ORGANISASI REGIONAL
Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.

Sebagai contoh, Uni Eropa, Organisasi Regional paling maju saat ini, memiliki European Court of Justice, organ khusus yang bertanggung jawab atas setiap upaya penyelesaian sengketa antara negara-negara anggota Uni Eropa, yang yurisdiksinya mencakup seluruh negara anggota, organ-organ penting dalam masyarakat dan warga negara sah dari negara-negara anggota. Hal ini dijelaskan dalam the Treaty of Amsterdam (1997) yang mulai diberlakukan pada tahun 1999.
 
Banyak Organisasi Regional lain yang masing-masingnya memiliki prosedur penyelesaian sengketa tersendiri yang dirumuskan dengan berpedoman pada perjanjian yang telah disepakati oleh negara-negara anggotanya, seperti; Conference on Security and Cooperation in Europe (CSCE) yang kemudian berubah menjadi Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE); Organization of American States (OAS) dengan ketentuan penyelesaian konflik yang tertuang jelas dalam Pakta Bogota; Organization of African Union (OAU); dan Organization of the Islamic Conference (OIC), yang masing-masingnya memiliki organ tersendiri dalam upaya penyelesaian sengketa yang terjadi antara negara-negara anggotanya.

Beberapa peran Organisasi Regional dalam menyelesaikan permasalahan :

  • Menjadi wadah konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan konflik.
  • Berperan sebagai mediator dalam konflik internal kawasan 
  • Melakukan penyelidikan terhadap konflik yang terjadi antara negara-negara anggotanya. Nantinya, hasil penyelidikan ini akan digunakan untuk merumuskan resolusi konflik yang dianggap paling efektif untuk diterapkan
  • Pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian merupakan peran lain yang juga dimainkan oleh Organisasi Regional.

ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Sebagai contoh, PBB adalah salah satu contoh organisasi internasional.

Organisasi ini dibentuk guna menampung segala pendapat maupun permasalahan yang ada yang terjadi di dunia internasional guna mencapai solusi yang dapat memecahkan sebuah permasalahan yang ada. 


Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa diperlukan sebuah tatanan kerja yang baik dan tertata rapi baik dalam manajemen maupun lini dalam organisasi lain agar sebuah organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.


Sumber :

0 komentar: