Demo BBM Hari Ini, Akankah Pemerintah Berubah Sikap ?

11:35 AM , 0 Comments

foto : pesatnews.com

Well, menurut berita yang saya dengar dan lihat baik dari surat kabar, televisi, maupun media elektronik lainnya, hari ini akan ada demo besar-besaran menolak rencana pemerintah menaikkan harga bbm dengan alasan meroketnya harga minyak mentah dunia. demo ini tentu akan di prediksi seperti pada tahun 1998 dimana banyak terjadi demonstrasi di seluruh Indonesia, yang tentunya akan terpusat di Jakarta. Bahkan, menurut sebuah berita online, diprediksi para pendemo akan berjumlah 2,5 juta orang, angka yang fantastis memang.

Tak hanya demo, beberapa instansi pemerintah maupun swasta, beberapa karyawannya akan mogok bekerja untuk berdemo menolak pemerintah menaikkan harga bbm. Dengan jumlah yang sebanyak itu, tentu aparat keamanan juga pasti menambah armadanya untuk mengamankan lokasi demonstrasi seperti di bundaran HI, istana negara, dan tempat lainnya. Bahkan sampai berunjuk rasa di jalan tol !

Presiden SBY pun tentu mengetahui gerakan ini dan bahkan menamai gerakan demo ini dengan "gerakan aneh" karena menurutnya demo yang dilakukan ini bukan berasal dari pergerakan partai politik, melainkan digerakkan oleh mahasiswa, buruh, karyawan, dll.

Sedih memang, mendengar rencana pemerintah menaikkan harga bbm. bahkan harga yang dinaikkan pun cukup signifikan yang tentunya bakal menyulitkan banyak rakyat. solusi dengan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) pun saya rasa tidak cukup karena tidak sesuai dengan yang rakyat harapkan. Rakyat tentu semakin kecewa dengan solusi menaikkan harga bbm ini, bahkan beberapa diantara mereka mengatakan sudah tidak ada kepercayaan lagi terhadap pemerintahan SBY.

Apakah memang tidak ada solusi lain ? tentu banyak solusi lain tanpa memberatkan rakyat itu sendiri. bahkan beberapa organisasi, individu, partai politik, praktisi ekonomi, sampai mahasiswa pun memberikan contoh solusi seperti saya kutip dari situs hizbut tahrir Indonesia diantaranya
  1. Penghematan BBM
  2. Moratorium pembayaran utang negara
  3. Menghentikan kontrak karya yang merugikan negara
Partai politik pun ikut memberikan solusi yang menguntungkan rakyat seperti PKS yang memberikan solusi dengan cara mempertahankan penerimaan pajak, lalu dengan pemberlakukan BBM bersubsidi dengan dua harga. Dikatakan, jika pemerintah ingin mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM, maka sebaiknya memilih kebijakan pemilahan sekaligus pemihakan (discriminative and affirmative policy) melalui skema BBM bersubsidi 2 harga, yaitu Rp 6.000/liter untuk mobil pribadi sesuai usulan RAPBNP 2012. Sementara kendaraan umum, angkutan pedesaan, kendaraan barang atau usaha kecil menengah, dan motor tetap seharga Rp 4.500/liter. Dan jika pemerintah tetap ingin menaikkan harga bbm, maka solusi ketiga adalah dengan menaikkannya cukup dengan harga Rp. 500 rupiah.
 
Banyak jalan keluar yang dapat ditempuh tanpa merugikan rakyat. Saya pun berharap pemerintah dapat mengubah niatnya agar tidak menaikkan harga bbm dengan mendengar beberapa solusi yang sudah ditawarkan oleh berbagai kalangan. Dan tentunya, demo besar yang terjadi hari ini semoga tetap menjadi aksi demo yang damai tanpa ada pergerakan anarkis baik dari pendemo maupun aparat keamanan.

0 komentar: